Thursday, January 3, 2013

#CeritaHongKong : Lantau Island

Selain menawarkan wisata belanja dan kuliner, Hong Kong juga menawarkan keindahan alamnya. Salah satunya terdapat di Lantau Island. Dari Chunking Mansions tempat saya menginap, Lantau Island dapat dicapai menggunakan MTR dari stasiun Tsim Sha Tsui menuju Lai King untuk pindah platform menuju stasiun Tung Cung. Perjalanan kurang lebih menempuh waktu hampir satu jam.

1. Big Buddha 

Objek wisata yang paling diburu di Lantau Island adalah Tian Tan Buddha, sebuah patung Buddha raksasa yang populer dengan sebutan Big Buddha. Untuk mencapainya, dari stasiun Tung Cung ada dua opsi. Yang pertama adalah dengan menggunakan Cable Car. Yang kedua adalah dengan menggunakan bus.

Saat itu, waktu menunjukan pukul 9.30 pagi dan Cable Car baru beroperasi pukul 10.00. Tak mau membuang waktu, akhirnya saya memilih untuk menggunakan bus yang harganya jauh lebih murah. Tepat pukul 9.45, bus dengan nomor 23 yang saya tumpangi meluncur menuju Ngong Ping. 

Pilihan saya tepat. Pemandangan yang terlihat dari jendela bus sangat menghibur. Suasananya sangat tenang dan jauh dari keramaian. Bukit-bukit hijau mengelilingi jalanan yang menanjak dan berliku. Bus itu juga melewati daerah pinggir pantai yang cantik. Kombinasi bukit hijau dan lautan biru menjadi pemandangan yang sangat menyejukan mata.

Setelah menanjak dan mengelilingi bukit selama 45 menit, bus tiba di pintu masuk Ngong Ping. Dari kejauhan, patung Big Buddha terlihat kokoh duduk di atas puncak bukit. Sebuah gapura besar khas bangunan Cina berwarna putih dengan gagah menyambut setiap orang yang akan menuju ke Big Buddha. Setelah melewati gapura itu, saya berjalan melewati jalan setapak beralaskan ubin marmer abu-abu yang disampingnya berdiri patung-patung yang seolah sedang menjaga tempat itu. 

Jalan itu menuntun saya menuju sebuah tangga yang menanjak tajam dan lumayan panjang, satu-satunya jalan untuk menuju Big Buddha. Di samping tangga berdiri pohon cemara, pinus dan pepohonan berdaun hijau lainnya yang membuat suasana menjadi asri. Seperti kebanyakan daerah pegunungan pada umumnya, udara di Ngong Ping sangat segar. Cuacanya sejuk meski matahari bersinar terang.

Di lantai atas, nampak dengan jelas, betapa besarnya patung Buddha itu. Terbuat dari perunggu, tinggi patung itu kurang lebih hampir mencapai 34 meter. Patung itu duduk bersila dengan gagah dan penuh kharisma. Tangan kirinya menadah, dan tangan kanannya memberkati. Di pelataran lantai atas juga terdapat enam buat patung yang seolah sedang memberikan persembahan kepada Buddha raksasa itu. Dari lantai atas juga terlihat dengan jelas panorama pegunungan di Lantau Island yang indah.

Tian Tan Buddha
Ngong Ping Area

 2. Ngong Ping Cable Car

Setelah puas melihat Big Buddha, saya dan pacar saya, Risty memutuskan untuk kembali menuju Tung Cung untuk naik MTR menuju kembali ke daerah Kowloon. Ingin merasakan pengalaman berbeda, kami memtuskan untuk naik Cable Car

Sebelum tiba di terminal Cable Car, kami terlebih dahulu melewati Ngong Ping Village, sebuah desa yang disulap sedemikian rupa hingga dipenuhi oleh toko-toko souvenir serta kedai makan dan minum. Setelah menelusuri desa itu hingga ujung, akhirnya kami tiba di terminal Cable Car.

Saat itu, tak ada antrian panjang. Kami langsung masuk ke sebuah Cable Car yang berkapsitas empat orang. Lambat tapi pasti, Cable Car itu itu mulai berjalan ke atas, meninggalkan terminal menuju Tung Cung. 

Perlahan-lahan Cable Car itu membawa kami pada ketinggian yang lebih tinggi dari puncak bukit-bukit yang terdapat di sana. Dari jendela kaca di sekeliling Cable Car saya melihat pemandangan yang menakjubkan. Kumpulan pepohonan hijau yang membentuk bukit-bukit tepat berada di bawah saya. Lautan biru terlihat membentang luas mengelilingi Lantau Island. Bandara International Hong Kong terlihat dengan jelas di sebelah kiri saya. Gedung-gedung tinggi di Tung Cung dan jembatan-jembatan yang menghubungkan daratan terlihat seperti miniatur di sebelah kanan saya. Sungguh sajian pemandangan yang menakjubkan hampir sepanjang 5.7 KM perjalanan kami.

Cukup menegangkan digantung diatas ketinggian seperti itu. Dengkul sering dibuat gemetar karena kadang Cable Car itu goyang tertiup angin, seperti pesawat yang mengalami turbulence. Sedikit mengkhawatirkan.

Namun demikian, bumbu-bumbu itu membuat perjalanan dengan Cable Car itu terasa menyenangkan, apalagi saya hanya berdua dengan pacar di Cable Car itu. Suasana romantis bercampur sedikit ketegangan pun tercipta. Ah, sungguh menyenangkan. Seru.

Awalnya saya berpikir naik Cable Car ini akan biasa-biasa saja. Namun saya salah. Ini adalah salah satu pengalaman yang paling seru dan menyenangkan bagi saya selama di Hong Kong.

Panorama Ngong Ping Dari Cable Car #1
Panorama Ngong Ping Dari Cable Car #2

No comments:

Post a Comment