Saturday, May 12, 2012

Karimun Jawa 8-10 Juli 2011

Intro
Banyak informasi dan cerita dari teman-taman saya yang mengatakan bahwa Karimun Jawa adalah salah satu kepulauan di Indonesia yang sangat indah dan wajib untuk dikunjungi. Apa yang saya dengar dari mereka sungguh membuat saya penasaran. Setelah menjelajah dunia maya dan mencari informasi yang cukup tentang kepulauan ini, saya semakin tertarik untuk mengunjunginya.

Seperti  memang sudah ditakdirkan untuk pergi kesana, pada bulan Mei 2011 seorang teman mengirimkan e-mail paket perjalanan ke Karimun Jawa. NIkka, teman saya yang mengirimkan e-mail tersebut adalah orang yang sama yang mengkoordinir perjalanan ke Ujung Kulon pada bulan April yang lalu. Dalam e-mailnya disebutkan semua rincian dan rencana perjalanan yang cukup menarik dengan total biaya sekitar Rp 950.000. Tanpa banyak pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk menyambut undangan tersebut dan berangkat ke Karimun Jawa. Perjalalan ini adalah perjalanan saya yang ketiga pada tahun ini setelah Singapore-KL dan Ujung Kulon.

Jumat, 8 Juli 2011
Sekitar pukul 14.30 wib di yahoo messenger di komputer saya menyala akibat di-buzz oleh akun austinaribowo@rocketmail.com. Pesannya tertulis "cuuy...udah di parkiran nih, buruan turun kebawah". Setelah menerima pesan itu, saya langsung membereskan meja kerja, pamit kepada atasan dan bergegas ke bawah menemui teman saya itu. Setibanya di bawah, saya langsung berjalan menghampiri ke arah seorang pria berkepala gundul licin yang tengah berdiri gelisah di parkiran sambil memegang telepon genggamnya. Itulah teman saya yang mengirimkan pesan melalui yahoo messenger, Nino namanya. 

Tanpa banyak basa basi, dengan skuter metiknya, saya dan Nino langsung berangkat ke rumah saya untuk mengambil dan menaruh barang-barang bawaan. Sesampainya di rumah, saya langsung menyiapkan tas dan perlengkapan yang akan dibawa, begitu juga dengan teman saya NIno yang sibuk menyiapkan perlengkapannya. Sekitar pukul 16.00 setelah semua tas dan perlengkapan sudah disiapkan, kami segera berangkat menuju Circle K Pancoran.

Sesuai dengan rencana perjalan yang dibuat oleh Nikka, perjalanan hari pertama dimulai dari Circle K Pancoran menuju Semarang dan dijadwalkan akan tiba  di Kuil Sam Po Kong pada pukul 06.00. Saya dan Nino berhasil sampai di Circle K tepat waktu, malah lebih awal sekitar pukul 17.00. Setelah menunggu teman-teman yang lain sekitar 1 jam lamanya, akhirnya semua datang. Dengan menggunakan bus eksekutif yang dilengkapi dengan AC, toilet, tempat duduk 2-2, televisi ditambah dengan jatah makan malam, akhirnya sekitar pukul 18.00 kami semua berangkat menuju Semarang. 

Rute perjalanan menuju Semarang malam itu adalah melalui Cikampek dan melewati jalur  pantai utara. Perjalanan malam itu diwarnai oleh kemacetan yang terjadi di berbagai titik. Dimulai dari tol menuju Cikampek yang cukup padat, yang membuat bus hanya bisa berjalan merayap. Kemacetan juga terjadi di daerah-daerah setelah Cikampek yang memang pada saat itu sedang ada beberapa perbaikan jalan. Akhirnya setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 12 jam, sekitar pukul 05.30 kami semua tiba di Kuil Sam Poo Kong Semarang dengan selamat.


Sabtu, 9 Juli 2011
Matahari belum menampakan dirinya pada saat kami sampai disana. Semua masih terlihat gelap seperti malam. Kuil Sam Poo Kong pun belum dibuka. Untuk menunggu kuil dibuka, sebagian dari kami berjalan menuju perumahan sekitar dengan tujuan mencari Mesjid terdekat untuk sholat subuh. Sebagian dari kami yang tidak sholat, menunggu mereka dengan beristirahat di sekitar Mesjid. Setelah semua selesai, kami kembali berjalan menuju kuil. Sesampainya di pelataran parkir, terlihat ada beberapa orang yang sibuk membagikan sarapan. Kami pun segera mengambil jatah sarapan kami masing-masing dan menikmatinya di pelataran parkir. Matahari mulai menampakan dirinya dan pagi mulai terlihat cerah. Setelah menghabiskan sarapan, kami segera menuju gerbang kuil Sam Poo Kong yang sudah dibuka.

Kuil ini cukup mengejutkan saya. Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa tempat ini adalah tempat yang menarik. Sebelumnya yang ada di benak saya adalah tempat ini hanya sebuah kuil dengan pemandangan yang biasa saja. Namun apa yang saya lihat ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan sebelumnya. Bangunan di kuil ini yang konon merupakan  salah satu tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal Tiongkok yang beragama Islam semuanya bernuansa merah dengan bangunan khas seperti kuil-kuil di daratan China. Halaman kuil ini cukup luas dan dihiasi oleh patung-patung yang kokoh berdiri disertai dengan latar belakang sebuah gunung, awan yang cerah dan sinar matahari yang terang. Pemandangan ini sangat menyegarkan dan seakan memberikan sarapan yang lezat untuk mata saya di pagi hari. Dengan nuansa seperti itu, saya merasa bahwa saya pada saat itu seperti sedang berada di daratan China. Setelah kurang lebih satu jam lamanya saya dan teman-teman yang lain menikmati pemandangan di kuil ini, sekitar pukul 07.00 kami segera meninggalkan tempat ini dan menuju ke tempat tujuan kami selanjutnya. 

Sam Poo Kong, Diabadikan oleh Wida
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi
Pelabuhan Tanjung Mas adalah tujuan kami selanjutnya. Disana kami akan dijemput oleh kapal cepat Kartini yang akan mengantarkan kami menuju kepulauan Karimun Jawa. Jadwal keberangkatan kapal ini pukul 09.00 tepat dan menurut informasi dari sopir bus yang kami tumpangi, kapal ini tidak mentolerir keterlambatan. JIka tidak datang tepat waktu maka mereka akan tetap berangkat dan meninggalkan setiap penumpang yang datang terlambat. Beruntung, kami sampai disana tepat waktu. Sebelum pukul 09.00 kami semua sudah sampai di Tanjung Mas. 

Tepat pukul 09.00 kapal pun berangkat. Perjalanan dengan menggunakan kapal cepat Kartini ini diperkirakan akan menghabiskan waktu selama kurang lebih empat jam, dan kami dijadwalkan tiba di Karimun Jawa sekitar pukul 13.00. Kapal ini cukup nyaman, walaupun menurut saya bangkunya kurang empuk. Selain dilengkapi oleh AC, kapal ini juga dilengkapi 3-4 monitor TV flat serta DVD player. Fasilitas ini sepertinya disediakan untuk membunuh rasa jenuh penumpang selama perjalanan. Perjalanan kali ini juga cukup memabukan karena pengaruh kondisi lautan yang cukup berombak pada saat itu. Ada beberapa dari kami yang tidak kuat dengan kondisi ini dan mengalami mabuk laut. Saya pun sempat merasakan sedikit mual tetapi saya masih bisa menahannya. Empat jam bukan waktu yang sebentar. Suasana perjalanan cukup membosankan dan kurang menyenangkan akibat ombak ditambah dengan cuplikan video-video karaoke yang menampilkan tembang lawas. Hal ini pada awalnya tidak menganggu saya, tapi entah kenapa lama-kelamaan kepala hal ini cukup bisa membuat sakit kuping,sakit kepala dan sulit untuk tidur. Akhirnya empat jam pun berlalu. Sekitar pukul 13.00 kapal yang kami tumpangi merapat di Karimun Jawa dan kami pun siap untuk bersenang-senang. 

Kartini 1, Diabadikan Oleh Vivi
Suasana di dalam Kartini 1
Selamat Datang di Karimun Jawa :)
Tujuan kami yang pertama di Karimun Jawa adalah Wisma Apung, tempat dimana kami semua akan menginap. Setelah turun dari kapal cepat Kartini, kami dijemput oleh sekitar empat buah minibus. Kendaraan ini membawa kami ke sebuah dermaga kecil dimana di tempat ini kami sudah ditunggu oleh dua buah kapal kecil yang siap mengantar kami menuju Wisma Apung. Perjalanan dari dermaga ini tidak memakan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Setibanya disana, kami pun langsung mencari kamar kami masing-masing yang sebelumnya telah ditentukan. Setelah menaruh barang-barang bawaan, kami segera ke ruang makan untuk menyantap makan siang. 

Wisma Apung merupakan tempat penginapan yang cukup menarik. Wisma ini terapung di tengah laut sesuai namanya. Tempatnya cukup bersih dan nyaman. Kamar mandi pun cukup bersih walaupun airnya cukup lengket dan berpasir. Banyak pemandangan menarik yang saya lihat sesampainya disana. Di bawah wisma ini ada semacam kolam yang dipisah dan disekat dengan kawat tipis. Di sini terdapat cukup banyak ikan hiu hitam yang tidak terlalu besar bentuknya. Ada juga ikan pari, penyu dan beberapa jenis ikan laut lainnya yang terlihat di sini. Laut sekitar wisma ini terlihat sangat jernih berwarna biru muda bening dan sangat menyegarkan mata. Saya juga menemukan pengurus wisma ini sedang membersihkan tiram mutiara. Wisma ini merupakan salah satu tempat penginapan yang paling unik yang saya pernah kunjungi.

Makan siang yang disajikan di sini pun cukup lezat. Menu yang disajikan di sini sebagian besar adalah makanan laut seperti ikan,cumi dan udang ditambah dengan menu lain seperti ayam dan sayuran. Saya cukup puas dengan masakan di sini. Setelah perut kenyang dan beristirahat sejenak, kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Aktivitas kami selanjutnya adalah snorkeling di sekitar Ujung Gelam. Kami pun segera bersiap dengan peralatan snorkeling kami dan langsung menaiki kapal yang sudah siap menjemput kami.

Wisma Apung (1)
Wisma Apung (2)
Kapal kami akhirnya berangkat menjelajahi lautan sekitar Karimun Jawa menuju ke arah Ujung Gelam. Saya selalu menikmati perjalanan saya naik kapal seperti ini. Dalam perjalanan dengan kapal ini saya bisa memandangi luasnya lautan sambil menghirup udara laut yang segar, sungguh menyenangkan. Tak lama kemudian, kapal yang kami yang kami tumpangi berhenti di tengah lautan. Jangkar pun di lempar, yang menandakan kapal akan parkir di tengah laut. Disinilah kami akan snorkeling dan menikmati pemandangan bawah laut. Dengan semangat dan antusias, kami pun segera menceburkan diri ke laut.

Ketika saya menceburkan diri ke laut dan melihat apa yang ada di depan mata, saya terkesima. Karangnya cukup beragam dan indah. Banyak sekali ikan-ikan yang berwarna-warni yang melintas di sini. Saya juga melihat beberapa clown fish yang sedang bermain-main di sekitar karang. Warna-warni pemandangan bawah laut ini cukup mencengangkan dan berhasil menghibur mata saya. Melihat pemandangan yang indah ini, saya sadar bahwa Tuhan sungguh pelukis yang Agung, apa yang Ia ciptakan sungguh indah dan saya bersyukur masih bisa menikmati keindahan ini.

* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (1)
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (2)
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (3)
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (4)
*Semua Foto Diambil Oleh Ali Firdaus

Setelah mata kami puas dihibur oleh indahnya warna-warni pemandangan bawah laut, kami pun kembali naik ke kapal dan segera merapat ke pantai Ujung Gelam untuk menikmati senja dan sore yang tersisa. Pantainya cukup bagus dan saya menikmati berada di sini, walaupun menurut saya tidak ada yang terlalu istimewa. Menikmati saat-saat matahari akan terbenam dengan berjalan-jalan di pinggir pantai, menginjak pasir sambil sesekali membasahi kaki dengan air laut sambil memandangi pemandangan sekitar sungguh merupakan kegiatan yang sangat saya nikmati dan membawa damai di hati.

Akhirnya setelah matahari terbenam dan langit berubah jadi gelap, saya dan teman-teman yang lain segera kembali ke penginapan kami di Wisma Apung untuk beristirahat. Setelah mandi dan makan malam, saya dan semua peserta trip yang lain berbincang-bincang dan mengakrabkan diri satu sama lain. Kami meperkenalkan diri kami masing-masing dan saling mengungkapkan kesan-kesan kami. Ada juga sedikit pesta kejutan untuk teman kami, Jasmine yang berulang tahun dua hari sebelumnya. Canda dan tawa menghiasi suasana kami malam itu. Sampai akhirnya sekitar pukul 00.00 kami menutup seluruh kegiatan hari itu dan tidur di kamar kami masing-masing.
Ujung Gelam dari Kejauhan, Foto Oleh Ali F
Sore Hari di Ujung Gelam

Senja di Ujung Gelam, Dipotret oleh Rifel
Canda dan Tawa pada Perayaan Ulang Tahun Jasmine :)
Minggu, 10 Juli 2011
Sekitar Pukul 05.30 pagi saya terbangun, dan segera keluar dari kamar. Udara laut pagi yang segar dan intipan sang matahari yang baru ingin menampakan dirinya menyambut saya. Sebuah perahu yang sandar di dermaga depan kamar saya serta dilatar belalangi oleh intipan matahari dan siluet pegunungan menjadi sarapan yang lezat bagi mata saya. Tidak lama setelah menikmati pemandangan pagi, saya dan teman-teman yang lain segera menuju meja makan untuk menyantap sarapan pagi. Setelah itu kami segera bersiap-siap untuk melakukan kegiatan kami. Snorkeling dan mengunjungi Pulau Gleyang adalah kegiatan kami pada hari itu.  

Sebelum berangkat, banyak dari teman -teman yang menikmati wisma apung. Mereka bermain-main dengan hiu, penyu dan ikan pari yang terdapat di sana. Apa yang mereka lakukan terlihat sangat menyenangkan dan sungguh menggoda untuk dicoba. Namun sangat disayangkan saya tidak sempat mencoba apa yang dilakukan oleh mereka. Sedikit menyesal, tapi jika suatu hari saya kembali berkunjung ke sana, saya akan mencobanya.

Bangun Tidur Kulihat Ini :)
Sarapan Pagi
Menggoda Hiu :)
Bergurau dengan Penyu :)
Uji Nyali Pegang Ikan Pari :)
Tak lama kemudian dua buah kapal datang menjemput. Kami yang telah siap dengan semua perlengkapan, segera naik ke kapal. Sekitar pukul 07.00 kapal berangkat menuju ke Gleyang. Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, kapal yang kami tumpangi berhenti di tengah lautan. Disinilah kami akan menikmati pemandangan bawah laut. Dengan penuh keceriaan, kami langsung menceburkan diri ke laut. 

Pemandangan bawah laut di sekitar Gleyang kurang lebih sama dengan yang terdapat di sekitar Ujung Gelam dan tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok. Berbagai jenis karang yang indah serta banyaknya jenis ikan yang berwarna-warni melintas kesana kemari juga terdapat di sini. Namun hal ini tidak membuat saya bosan dan saya tetap menikmatinya.  Snorkeling dan melihat pemandangan bawah laut tidak pernah membuat saya bosan dan sungguh menyenangkan. Bisa melihat pemandangan seperti ini sangat dapat menghibur dan menyenangkan hati saya. Berikut adalah gambar pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Gleyang yang berhasil diabadikan.

* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (1)
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (2)
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (3)
* Rahasia Bawah Laut karimun Jawa (Gleyang) (4)
* Foto diambil oleh Andry S

Pulau Gleyang adalah tempat persinggahan kami selanjutnya. Setelah kami puas menikmati pemandangan bawah laut, kami naik ke kapal dan segera menuju ke Pulau Gleyang. Pulau ini tidak begitu jauh dari tempat kami snorkeling. Ketika kapal mulai mendekat ke pulau tersebut, saya melihat pulau yang indah dan dikelilingi oleh air laut yang sangat jernih dan bening serta pasir putih yang bersih. Apa yang saya lihat sesampainya disana adalah sesuatu yang menakjubkan. Pasir putih yang bersih serta laut yang bening dan jernih yang berwarna biru muda keputihan berhasil membuat mata saya menari kegirangan. 

Ketika saya turun dari kapal dan menginjakan kaki serta melihat pemandangan yang indah di Pulau Gleyang ini, hati saya luar biasa senangnya. Menginjak lembutnya pasir, melihat lautan biru yang jernih berkilauan seperti ditaburi ribuan berlian, menghirup segarnya udara laut sambil bersandar kepada angin dan membayangkan seolah-olah saya melayang tertiup angin adalah salah satu momen yang sangat menyenangkan. Indahnya pemandangan di sini sungguh dapat membuat seolah-olah mata mengalami orgasme sehingga membuat wajah tersenyum puas, pikiran damai serta hati gembira. 

Tidak lupa kami mengabadikan momen-momen penuh keceriaan di sini. Berbagai jenis senyuman, tawa, keceriaan, dan berbagai bentuk kebahagiaan lainnya berhasil ditangkap dan diabadikan oleh kamera kami masing-masing. Namun, momen tersebut hanya bisa dinikmati sesaat. Kebahagiaan yang kami rasakan akhirnya kalah oleh waktu yang tak dapat dihentikan. Setelah satu jam lebih menikmati Pulau Gleyang kami harus segera kembali ke wisma apung untuk makan siang, berkemas dan meninggalkan Karimun Jawa untuk menuju kembali ke Semarang. 

Jernihnya Gleyang ; Model Ayoe ; Foto Oleh Della
Manakah Yang Berjenis Kelamin Pria?? :)
Kontes Putri Punggung 2011, Pilih Yang Mana? :)
Mereka Bukan Super Saiya, Hanya Wanita Biasa :)
Bening!! Air Lautnya Bukan Para Prianya :p
Pria Buncit Masa Kini :)
Ekspresi Kegirangan di Gleyang :)
Yang Mana Yang Paling Bohai?? Dipilih-Dipilih :)
Tanpa terasa, kami akhirnya harus berpamitan dan berpisah dengan Karimun Jawa, sebuah kepulauan yang indah yang dikelilingi oleh lautan yang jernih berkilau disertai indahnya warna-warni pemandangan bawah laut. Sebuah kepulauan yang dapat membuat setiap orang yang melihatnya senang, bahagia, tersenyum, atau bahkan tertawa. Sebuah kepulauan yang bisa membuat orang yang melihatnya melupakan sejenak beratnya hidup, masalah pekerjaan, dan hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.


Dengan berat hati kami meninggalkan Karimun Jawa dan menuju kembali ke Semarang. Perjalanan kami ke Semarang juga menggunakan Kapal Cepat Kartini. Sama seperti  keberangkatan, kami harus berlayar selama 4 jam dengan goyangan ombak yang cukup membuat perut mual disertai dengan tayangan film dan karaoke di kapal yang kurang menghibur. Akhirnya sekitar pukul 18.00 kami tiba di pelabuhan Tanjung Mas dan di sana telah menjemput kami sebuah bus yang persis sama dengan yang membawa kami dari Jakarta ke Semarang.

Perjalanan dilanjutkan dengan sedikit keliling Semarang untuk makan malam dan membeli oleh-oleh. Kami singgah di daerah padanaran untuk membeli oleh-oleh khas Semarang seperti lumpia, bandeng presto, dan makanan khas lainnya. Jalan padanaran ini cukup menarik. Sepanjang jalan ini hampir semua toko menjual oleh-oleh khas Semarang. Salah satu jalan di Semarang yang wajib dikunjungi. Setelah puas menjelajahi padanaran, akhirnya kami semua naik ke bus dan menuju kembali ke Jakarta. 

Tidak ada kegiatan lain yang kami lakukan selain tidur dan beristirahat di bus. Walaupun bus cukup nyaman, namun perjalanan darat ini terasa sangat melelahkan. Perjalan pulang cukup tersendat karena banyaknya perbaikan jalan yang menyebabkan kemacetan. Kemacetan juga terjadi  di sekitar Tol Cikampek menuju Jakarta. Hal ini mengakibatkan kami terlambat tiba di Jakarta. Dijadwalkan pukul 06.00 tiba, kami baru sampai di Pancoran sekitar pukul 09.00.


Jajan di Padanaran ; Model Ditha
Outro   
Akhirnya kami harus berpamitan satu sama lain dan kembali ke kehidupan kami masing-masing. Sungguh disayangkan, perjalanan kali ini sangat sebentar. Waktu lebih banyak habis di perjalanan dan sehingga waktu yang digunakan untuk menikmati objek wisata terbatas. Waktu tiga hari dua malam yang kami miliki ternyata tidak cukup buat saya dan teman-teman untuk  menikmati seluruh keindahan Karimun Jawa. Saya kurang puas, karena masih banyak pulau-pulau kecil dan tempat-tempat indah lain yang belum sempat dikunjungi.

Namun perjalanan ke Karimun Jawa ini cukup berkesan bagi saya. Kepulauan ini sungguh indah dan cantik. Pemandangan yang terdapat di sana sangat menghibur  mata dan menyenangkan hati saya. Karimun Jawa merupakan salah satu tempat terindah di Indonesia yang saya pernah kunjungi. Jika ada kesempatan lagi dengan senang hati saya akan kembali berkunjung ke sana dan menjelajahi tempat-tempat yang belum sempat saya kunjungi. 

Bersama orang-orang yang menyenangkan, melihat lautan yang jernih, menghirup segarnya udara dan merasakan tiupan angin laut, berenang di laut sambil memandangi karang-karang yang indah serta ikan-ikan laut yang bewarna warni serta menikmati indahnya senja di pinggir pantai sungguh kegiatan yang sangat menyenangkan. Jalan-jalan seperti ini sungguh membuat kecanduan :)

Peserta Trip Karimun Jawa 8-10 Juli 2011

"Karimun Jawa is a beauty.....is one of the place that could make your eyes having an eyegasm!! "

Salam,
Rifel
Pecandu Jalan-Jalan

2 comments: