Intro
Banyak
informasi dan cerita dari teman-taman saya yang mengatakan bahwa
Karimun Jawa adalah salah satu kepulauan di Indonesia yang sangat
indah dan wajib untuk dikunjungi. Apa yang saya dengar dari mereka
sungguh membuat saya penasaran. Setelah menjelajah dunia maya dan
mencari informasi yang cukup tentang kepulauan ini, saya semakin
tertarik untuk mengunjunginya.
Seperti
memang sudah ditakdirkan untuk pergi kesana, pada bulan Mei 2011
seorang teman mengirimkan e-mail paket perjalanan ke Karimun Jawa.
NIkka, teman saya yang mengirimkan e-mail tersebut adalah orang yang
sama yang mengkoordinir perjalanan ke Ujung Kulon pada bulan April yang
lalu. Dalam e-mailnya disebutkan semua rincian dan rencana perjalanan
yang cukup menarik dengan total biaya sekitar Rp 950.000. Tanpa banyak
pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk menyambut undangan tersebut
dan berangkat ke Karimun Jawa. Perjalalan ini adalah perjalanan saya
yang ketiga pada tahun ini setelah Singapore-KL dan Ujung Kulon.
Jumat, 8 Juli 2011
Sekitar
pukul 14.30 wib di yahoo messenger di komputer saya menyala akibat
di-buzz oleh akun austinaribowo@rocketmail.com. Pesannya tertulis "cuuy...udah di parkiran nih, buruan turun kebawah".
Setelah menerima pesan itu, saya langsung membereskan meja kerja, pamit
kepada atasan dan bergegas ke bawah menemui teman saya itu. Setibanya
di bawah, saya langsung berjalan menghampiri ke arah seorang pria
berkepala gundul licin yang tengah berdiri gelisah di parkiran sambil
memegang telepon genggamnya. Itulah teman saya yang mengirimkan pesan
melalui yahoo messenger, Nino namanya.
Tanpa
banyak basa basi, dengan skuter metiknya, saya dan Nino langsung
berangkat ke rumah saya untuk mengambil dan menaruh barang-barang
bawaan. Sesampainya
di rumah, saya langsung menyiapkan tas dan perlengkapan yang akan
dibawa, begitu juga dengan teman saya NIno yang sibuk menyiapkan
perlengkapannya. Sekitar pukul 16.00 setelah semua tas dan perlengkapan
sudah disiapkan, kami segera berangkat menuju Circle K Pancoran.
Sesuai
dengan rencana perjalan yang dibuat oleh Nikka, perjalanan hari pertama
dimulai dari Circle K Pancoran menuju Semarang dan dijadwalkan akan
tiba di Kuil Sam Po Kong pada pukul 06.00. Saya dan Nino berhasil
sampai di Circle K tepat waktu, malah lebih awal sekitar pukul 17.00.
Setelah menunggu teman-teman yang lain sekitar 1 jam lamanya, akhirnya
semua datang. Dengan menggunakan bus eksekutif yang dilengkapi dengan
AC, toilet, tempat duduk 2-2, televisi ditambah dengan jatah makan
malam, akhirnya sekitar pukul 18.00 kami semua berangkat menuju
Semarang.
Rute
perjalanan menuju Semarang malam itu adalah melalui Cikampek dan
melewati jalur pantai utara. Perjalanan malam itu diwarnai oleh
kemacetan yang terjadi di berbagai titik. Dimulai dari tol menuju
Cikampek yang cukup padat, yang membuat bus hanya bisa berjalan merayap.
Kemacetan juga terjadi di daerah-daerah setelah Cikampek yang memang
pada saat itu sedang ada beberapa perbaikan jalan. Akhirnya setelah
menempuh perjalan selama kurang lebih 12 jam, sekitar pukul 05.30 kami
semua tiba di Kuil Sam Poo Kong Semarang dengan selamat.
Sabtu, 9 Juli 2011
Matahari
belum menampakan dirinya pada saat kami sampai disana. Semua masih
terlihat gelap seperti malam. Kuil Sam Poo Kong pun belum dibuka. Untuk
menunggu kuil dibuka, sebagian dari kami berjalan menuju perumahan
sekitar dengan tujuan mencari Mesjid terdekat untuk sholat subuh.
Sebagian dari kami yang tidak sholat, menunggu mereka dengan
beristirahat di sekitar Mesjid. Setelah semua selesai, kami kembali
berjalan menuju kuil. Sesampainya di pelataran parkir, terlihat ada
beberapa orang yang sibuk membagikan sarapan. Kami pun segera mengambil
jatah sarapan kami masing-masing dan menikmatinya di pelataran parkir.
Matahari mulai menampakan dirinya dan pagi mulai terlihat cerah. Setelah
menghabiskan sarapan, kami segera menuju gerbang kuil Sam Poo Kong yang
sudah dibuka.
Kuil
ini cukup mengejutkan saya. Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa
tempat ini adalah tempat yang menarik. Sebelumnya yang ada di benak saya
adalah tempat ini hanya sebuah kuil dengan pemandangan yang biasa saja.
Namun apa yang saya lihat ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya
pikirkan sebelumnya. Bangunan di kuil ini yang konon merupakan salah
satu tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal
Tiongkok yang beragama Islam semuanya bernuansa merah dengan bangunan
khas seperti kuil-kuil di daratan China. Halaman kuil ini cukup luas dan
dihiasi oleh patung-patung yang kokoh berdiri disertai dengan latar
belakang sebuah gunung, awan yang cerah dan sinar matahari yang terang.
Pemandangan ini sangat menyegarkan dan seakan memberikan sarapan yang
lezat untuk mata saya di pagi hari. Dengan nuansa seperti itu, saya
merasa bahwa saya pada saat itu seperti sedang berada di daratan China.
Setelah kurang lebih satu jam lamanya saya dan teman-teman yang lain
menikmati pemandangan di kuil ini, sekitar pukul 07.00 kami segera
meninggalkan tempat ini dan menuju ke tempat tujuan kami selanjutnya.
|
Sam Poo Kong, Diabadikan oleh Wida |
|
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi |
|
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi |
|
Sam Poo Kong, Diabadikan Oleh Vivi |
Pelabuhan
Tanjung Mas adalah tujuan kami selanjutnya. Disana kami akan dijemput
oleh kapal cepat Kartini yang akan mengantarkan kami menuju kepulauan
Karimun Jawa. Jadwal keberangkatan kapal ini pukul 09.00 tepat dan
menurut informasi dari sopir bus yang kami tumpangi, kapal ini tidak
mentolerir keterlambatan. JIka tidak datang tepat waktu maka mereka akan
tetap berangkat dan meninggalkan setiap penumpang yang datang
terlambat. Beruntung, kami sampai disana tepat waktu. Sebelum pukul
09.00 kami semua sudah sampai di Tanjung Mas.
Tepat
pukul 09.00 kapal pun berangkat. Perjalanan dengan menggunakan kapal
cepat Kartini ini diperkirakan akan menghabiskan waktu selama kurang
lebih empat jam, dan kami dijadwalkan tiba di Karimun Jawa sekitar pukul
13.00. Kapal ini cukup nyaman, walaupun menurut saya bangkunya kurang
empuk. Selain dilengkapi oleh AC, kapal ini juga dilengkapi 3-4 monitor
TV flat serta DVD player. Fasilitas ini sepertinya disediakan untuk
membunuh rasa jenuh penumpang selama perjalanan. Perjalanan kali ini
juga cukup memabukan karena pengaruh kondisi lautan yang cukup berombak
pada saat itu. Ada beberapa dari kami yang tidak kuat dengan kondisi ini
dan mengalami mabuk laut. Saya pun sempat merasakan sedikit mual tetapi
saya masih bisa menahannya. Empat jam bukan waktu yang sebentar.
Suasana perjalanan cukup membosankan dan kurang menyenangkan akibat
ombak ditambah dengan cuplikan video-video karaoke yang menampilkan
tembang lawas. Hal ini pada awalnya tidak menganggu saya, tapi entah
kenapa lama-kelamaan kepala hal ini cukup bisa membuat sakit
kuping,sakit kepala dan sulit untuk tidur. Akhirnya empat jam pun
berlalu. Sekitar pukul 13.00 kapal yang kami tumpangi merapat di Karimun
Jawa dan kami pun siap untuk bersenang-senang.
|
Kartini 1, Diabadikan Oleh Vivi |
|
Suasana di dalam Kartini 1 |
|
Selamat Datang di Karimun Jawa :) |
Tujuan
kami yang pertama di Karimun Jawa adalah Wisma Apung, tempat dimana
kami semua akan menginap. Setelah turun dari kapal cepat Kartini, kami
dijemput oleh sekitar empat buah minibus. Kendaraan ini membawa kami ke
sebuah dermaga kecil dimana di tempat ini kami sudah ditunggu oleh dua
buah kapal kecil yang siap mengantar kami menuju Wisma Apung. Perjalanan
dari dermaga ini tidak memakan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu
sekitar 10-15 menit. Setibanya disana, kami pun langsung mencari kamar
kami masing-masing yang sebelumnya telah ditentukan. Setelah menaruh
barang-barang bawaan, kami segera ke ruang makan untuk menyantap makan
siang.
Wisma
Apung merupakan tempat penginapan yang cukup menarik. Wisma ini
terapung di tengah laut sesuai namanya. Tempatnya cukup bersih dan
nyaman. Kamar mandi pun cukup bersih walaupun airnya cukup lengket dan
berpasir. Banyak pemandangan menarik yang saya lihat sesampainya disana.
Di bawah wisma ini ada semacam kolam yang dipisah dan disekat dengan
kawat tipis. Di sini terdapat cukup banyak ikan hiu hitam yang tidak
terlalu besar bentuknya. Ada juga ikan pari, penyu dan beberapa jenis
ikan laut lainnya yang terlihat di sini. Laut sekitar wisma ini terlihat
sangat jernih berwarna biru muda bening dan sangat menyegarkan mata.
Saya juga menemukan pengurus wisma ini sedang membersihkan tiram
mutiara. Wisma ini merupakan salah satu tempat penginapan yang paling
unik yang saya pernah kunjungi.
Makan
siang yang disajikan di sini pun cukup lezat. Menu yang disajikan di
sini sebagian besar adalah makanan laut seperti ikan,cumi dan udang
ditambah dengan menu lain seperti ayam dan sayuran. Saya cukup puas
dengan masakan di sini. Setelah perut kenyang dan beristirahat sejenak,
kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Aktivitas kami selanjutnya
adalah snorkeling di sekitar Ujung Gelam. Kami pun segera bersiap dengan
peralatan snorkeling kami dan langsung menaiki kapal yang sudah siap
menjemput kami.
|
Wisma Apung (1) |
|
Wisma Apung (2) |
Kapal
kami akhirnya berangkat menjelajahi lautan sekitar Karimun Jawa menuju
ke arah Ujung Gelam. Saya selalu menikmati perjalanan saya naik kapal
seperti ini. Dalam perjalanan dengan kapal ini saya bisa memandangi
luasnya lautan sambil menghirup udara laut yang segar, sungguh
menyenangkan. Tak lama kemudian, kapal yang kami yang kami tumpangi
berhenti di tengah lautan. Jangkar pun di lempar, yang menandakan kapal
akan parkir di tengah laut. Disinilah kami akan snorkeling dan menikmati
pemandangan bawah laut. Dengan semangat dan antusias, kami pun segera
menceburkan diri ke laut.
Ketika saya menceburkan diri ke laut dan melihat apa yang ada di depan mata, saya terkesima. Karangnya cukup beragam dan indah. Banyak
sekali ikan-ikan yang berwarna-warni yang melintas di sini. Saya juga
melihat beberapa clown fish yang sedang bermain-main di sekitar karang.
Warna-warni pemandangan bawah laut ini cukup mencengangkan dan berhasil
menghibur mata saya. Melihat pemandangan yang indah ini, saya sadar
bahwa Tuhan sungguh pelukis yang Agung, apa yang Ia ciptakan sungguh
indah dan saya bersyukur masih bisa menikmati keindahan ini.
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (1) |
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (2) |
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (3) |
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Ujung Gelam) (4) |
*Semua Foto Diambil Oleh Ali Firdaus
Setelah
mata kami puas dihibur oleh indahnya warna-warni pemandangan bawah
laut, kami pun kembali naik ke kapal dan segera merapat ke pantai Ujung
Gelam untuk menikmati senja dan sore yang tersisa. Pantainya cukup bagus
dan saya menikmati berada di sini, walaupun menurut saya tidak ada yang
terlalu istimewa. Menikmati saat-saat matahari akan terbenam dengan
berjalan-jalan di pinggir pantai, menginjak pasir sambil sesekali
membasahi kaki dengan air laut sambil memandangi pemandangan sekitar
sungguh merupakan kegiatan yang sangat saya nikmati dan membawa damai di
hati.
Akhirnya
setelah matahari terbenam dan langit berubah jadi gelap, saya dan
teman-teman yang lain segera kembali ke penginapan kami di Wisma Apung
untuk beristirahat. Setelah mandi dan makan malam, saya dan semua
peserta trip yang lain berbincang-bincang dan mengakrabkan diri satu
sama lain. Kami meperkenalkan diri kami masing-masing dan saling
mengungkapkan kesan-kesan kami. Ada juga sedikit pesta kejutan untuk
teman kami, Jasmine yang berulang tahun dua hari sebelumnya. Canda dan
tawa menghiasi suasana kami malam itu. Sampai akhirnya sekitar pukul
00.00 kami menutup seluruh kegiatan hari itu dan tidur di kamar kami
masing-masing.
|
Ujung Gelam dari Kejauhan, Foto Oleh Ali F |
|
Sore Hari di Ujung Gelam |
|
Senja di Ujung Gelam, Dipotret oleh Rifel |
|
Canda dan Tawa pada Perayaan Ulang Tahun Jasmine :) |
Minggu, 10 Juli 2011
Sekitar
Pukul 05.30 pagi saya terbangun, dan segera keluar dari kamar. Udara
laut pagi yang segar dan intipan sang matahari yang baru ingin
menampakan dirinya menyambut saya. Sebuah perahu yang sandar di dermaga
depan kamar saya serta dilatar belalangi oleh intipan matahari dan
siluet pegunungan menjadi sarapan yang lezat bagi mata saya. Tidak lama
setelah menikmati pemandangan pagi, saya dan teman-teman yang lain
segera menuju meja makan untuk menyantap sarapan pagi. Setelah itu kami
segera bersiap-siap untuk melakukan kegiatan kami. Snorkeling dan
mengunjungi Pulau Gleyang adalah kegiatan kami pada hari itu.
Sebelum
berangkat, banyak dari teman -teman yang menikmati wisma apung. Mereka
bermain-main dengan hiu, penyu dan ikan pari yang terdapat di sana.
Apa yang mereka lakukan terlihat sangat menyenangkan dan sungguh
menggoda untuk dicoba. Namun sangat disayangkan saya tidak sempat
mencoba apa yang dilakukan oleh mereka. Sedikit menyesal, tapi jika
suatu hari saya kembali berkunjung ke sana, saya akan mencobanya.
|
Bangun Tidur Kulihat Ini :) |
|
Sarapan Pagi |
|
Menggoda Hiu :) |
|
Bergurau dengan Penyu :) |
|
Uji Nyali Pegang Ikan Pari :) |
Tak
lama kemudian dua buah kapal datang menjemput. Kami yang telah siap
dengan semua perlengkapan, segera naik ke kapal. Sekitar pukul 07.00
kapal berangkat menuju ke Gleyang. Setelah kurang lebih satu jam
perjalanan, kapal yang kami tumpangi berhenti di tengah lautan.
Disinilah kami akan menikmati pemandangan bawah laut. Dengan penuh
keceriaan, kami langsung menceburkan diri ke laut.
Pemandangan
bawah laut di sekitar Gleyang kurang lebih sama dengan yang terdapat di
sekitar Ujung Gelam dan tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok. Berbagai jenis karang yang indah serta banyaknya jenis ikan yang berwarna-warni melintas kesana kemari juga terdapat di sini. Namun
hal ini tidak membuat saya bosan dan saya tetap menikmatinya.
Snorkeling dan melihat pemandangan bawah laut tidak pernah membuat saya
bosan dan sungguh menyenangkan. Bisa melihat pemandangan seperti ini
sangat dapat menghibur dan menyenangkan hati saya. Berikut adalah gambar
pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Gleyang yang berhasil
diabadikan.
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (1) |
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (2) |
|
* Rahasia Bawah Laut Karimun Jawa (Gleyang) (3) |
|
* Rahasia Bawah Laut karimun Jawa (Gleyang) (4) |
* Foto diambil oleh Andry S
Pulau
Gleyang adalah tempat persinggahan kami selanjutnya. Setelah kami puas
menikmati pemandangan bawah laut, kami naik ke kapal dan segera menuju
ke Pulau Gleyang. Pulau ini tidak begitu jauh dari tempat kami
snorkeling. Ketika kapal mulai mendekat ke pulau tersebut, saya melihat
pulau yang indah dan dikelilingi oleh air laut yang sangat jernih dan
bening serta pasir putih yang bersih. Apa yang saya lihat sesampainya
disana adalah sesuatu yang menakjubkan. Pasir putih yang bersih serta
laut yang bening dan jernih yang berwarna biru muda keputihan berhasil
membuat mata saya menari kegirangan.
Ketika
saya turun dari kapal dan menginjakan kaki serta melihat pemandangan
yang indah di Pulau Gleyang ini, hati saya luar biasa senangnya.
Menginjak lembutnya pasir, melihat lautan biru yang jernih berkilauan
seperti ditaburi ribuan berlian, menghirup segarnya udara laut sambil
bersandar kepada angin dan membayangkan seolah-olah saya melayang
tertiup angin adalah salah satu momen yang sangat menyenangkan. Indahnya
pemandangan di sini sungguh dapat membuat seolah-olah mata mengalami
orgasme sehingga membuat wajah tersenyum puas, pikiran damai serta hati
gembira.
Tidak
lupa kami mengabadikan momen-momen penuh keceriaan di sini. Berbagai
jenis senyuman, tawa, keceriaan, dan berbagai bentuk kebahagiaan lainnya
berhasil ditangkap dan diabadikan oleh kamera kami masing-masing.
Namun, momen tersebut hanya bisa dinikmati sesaat. Kebahagiaan yang kami
rasakan akhirnya kalah oleh waktu yang tak dapat dihentikan. Setelah
satu jam lebih menikmati Pulau Gleyang kami harus segera kembali ke
wisma apung untuk makan siang, berkemas dan meninggalkan Karimun Jawa
untuk menuju kembali ke Semarang.
|
Jernihnya Gleyang ; Model Ayoe ; Foto Oleh Della |
|
Manakah Yang Berjenis Kelamin Pria?? :) |
|
Kontes Putri Punggung 2011, Pilih Yang Mana? :) |
|
Mereka Bukan Super Saiya, Hanya Wanita Biasa :) |
|
Bening!! Air Lautnya Bukan Para Prianya :p |
|
Pria Buncit Masa Kini :) |
|
Ekspresi Kegirangan di Gleyang :) |
|
Yang Mana Yang Paling Bohai?? Dipilih-Dipilih :) |
Tanpa
terasa, kami akhirnya harus berpamitan dan berpisah dengan Karimun
Jawa, sebuah kepulauan yang indah yang dikelilingi oleh lautan yang
jernih berkilau disertai indahnya warna-warni pemandangan bawah laut.
Sebuah kepulauan yang dapat membuat setiap orang yang melihatnya senang,
bahagia, tersenyum, atau bahkan tertawa. Sebuah kepulauan yang bisa
membuat orang yang melihatnya melupakan sejenak beratnya hidup, masalah
pekerjaan, dan hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.
Dengan
berat hati kami meninggalkan Karimun Jawa dan menuju kembali ke
Semarang. Perjalanan kami ke Semarang juga menggunakan Kapal Cepat
Kartini. Sama seperti keberangkatan, kami harus berlayar selama 4 jam
dengan goyangan ombak yang cukup membuat perut mual disertai dengan
tayangan film dan karaoke di kapal yang kurang menghibur. Akhirnya
sekitar pukul 18.00 kami tiba di pelabuhan Tanjung Mas dan di sana telah
menjemput kami sebuah bus yang persis sama dengan yang membawa kami
dari Jakarta ke Semarang.
Perjalanan dilanjutkan dengan sedikit keliling Semarang untuk makan
malam dan membeli oleh-oleh. Kami singgah di daerah padanaran untuk
membeli oleh-oleh khas Semarang seperti lumpia, bandeng presto, dan
makanan khas lainnya. Jalan padanaran ini cukup menarik. Sepanjang jalan
ini hampir semua toko menjual oleh-oleh khas Semarang. Salah satu jalan
di Semarang yang wajib dikunjungi. Setelah puas menjelajahi padanaran,
akhirnya kami semua naik ke bus dan menuju kembali ke Jakarta.
Tidak
ada kegiatan lain yang kami lakukan selain tidur dan beristirahat di
bus. Walaupun bus cukup nyaman, namun perjalanan darat ini terasa
sangat melelahkan. Perjalan pulang cukup tersendat karena banyaknya
perbaikan jalan yang menyebabkan kemacetan. Kemacetan juga terjadi di
sekitar Tol Cikampek menuju Jakarta. Hal ini mengakibatkan kami
terlambat tiba di Jakarta. Dijadwalkan pukul 06.00 tiba, kami baru
sampai di Pancoran sekitar pukul 09.00.
|
Jajan di Padanaran ; Model Ditha |
Outro
Akhirnya
kami harus berpamitan satu sama lain dan kembali ke kehidupan kami
masing-masing. Sungguh disayangkan, perjalanan kali ini sangat sebentar.
Waktu lebih banyak habis di perjalanan dan sehingga waktu yang
digunakan untuk menikmati objek wisata terbatas. Waktu tiga hari dua
malam yang kami miliki ternyata tidak cukup buat saya dan teman-teman
untuk menikmati seluruh keindahan Karimun Jawa. Saya kurang puas,
karena masih banyak pulau-pulau kecil dan tempat-tempat indah lain yang
belum sempat dikunjungi.
Namun
perjalanan ke Karimun Jawa ini cukup berkesan bagi saya. Kepulauan ini
sungguh indah dan cantik. Pemandangan yang terdapat di sana sangat
menghibur mata dan menyenangkan hati saya. Karimun Jawa merupakan salah
satu tempat terindah di Indonesia yang saya pernah kunjungi. Jika ada
kesempatan lagi dengan senang hati saya akan kembali berkunjung ke sana
dan menjelajahi tempat-tempat yang belum sempat saya kunjungi.
Bersama
orang-orang yang menyenangkan, melihat lautan yang jernih, menghirup
segarnya udara dan merasakan tiupan angin laut, berenang di laut sambil
memandangi karang-karang yang indah serta ikan-ikan laut yang bewarna
warni serta menikmati indahnya senja di pinggir pantai sungguh kegiatan
yang sangat menyenangkan. Jalan-jalan seperti ini sungguh membuat
kecanduan :)
|
Peserta Trip Karimun Jawa 8-10 Juli 2011 |
"Karimun Jawa is a beauty.....is one of the place that could make your eyes having an eyegasm!! "
Salam,
Rifel
Pecandu Jalan-Jalan
That journey would be titled as sea journey.
ReplyDeleteluton meet and greet
That journey would definitely make you fall in love with the sea.
ReplyDeletemeet and greet at luton