Thursday, March 7, 2013

#CeritaMaluku : Pantai Liang, Ambon

Wow! Kata itu mengalir tanpa tertahankan begitu saya melihat Pantai Liang, Ambon. Pantai ini begitu indah, cantik dan menyegarkan. Terutama warna lautnya. Birunya sangat menyegarkan. Warna birunya seperti warna minuman ringan yang segar dan sanggup menghilangkan dahaga. Benar-benar sedap dipandang mata.

Selain warna lautnya yang cantik, pantainya bersih, airnya jernih dan pasirnya putih. Pantai Liang panjang membentang dan ditumbuhi oleh pohon-pohon rindang. Keaslian dan keasrian Pantai Liang masih sangat terjaga. Di sana suasananya damai, bebas dari keramaian dan belum banyak wisatawan yang menjamah. Semua kondisi itu membuat Pantai Liang, sebuah pantai umum di pinggir kota Ambon, menjadi sebuah pantai yang mewah. 

Sore itu saya berjalan di sepanjang pantai, melihat warga sekitar yang juga sedang menikmati pantai. Banyak cara yang dilakukan warga sekitar untuk menikmati Liang. Salah satunya yang menarik perhatian saya adalah memancing. Awalnya saya berpikir, apa yang mereka lakukan? Bukankah memancing itu di tengah laut dan bukan dari pinggir pantai? Apakah ada ikan yang mau mampir hingga ke pinggir pantai dan tertipu oleh umpan mereka?

Namun, ternyata di Liang, memancing ikan dari pinggir pantai adalah hal yang mudah. Yang dilakukan warga setempat hanya melemparkan tali pancing mereka sejauh yang mereka bisa, tunggu lima menit, kemudian sebuah ikan akan terjebak dan hinggap di kail mereka. Dan hasil tangkapan mereka pun banyak. Saya melihat di setiap kantong plastik yang mereka kumpulkan, setidaknya ada lebih dari lima ikan dan cukup untuk makan malam satu keluarga.

Di tempat lain sekitar Liang, ada sebuah dermaga kecil. Dermaga ini digunakan sebagai arena bermain anak-anak dan sebagai tempat duduk-duduk santai. Banyak juga yang memanfaatkan dermaga ini menjadi semacam papan loncat indah sebelum akhirnya mereka nyebur ke laut. 

Pantai Liang sungguh sebuah tempat indah dengan atmosfir yang menyenangkan. Saya berharap Pantai Liang akan terus dibiarkan seperti ini dan dijaga keasliannya oleh warga setempat. Semoga saja tak ada investor rakus yang ingin menyulap tempat ini menjadi sebuah hotel mewah atau bangunan sejenisnya hanya demi keuntungan mereka semata. Saya khawatir, jika itu terjadi maka tidak semua orang akan bisa menikmati indahnya pantai ini. Semoga saja itu tidak terjadi. Semoga indahnya Pantai Liang akan terus bisa bebas dinikmati, hingga suatu saat ketika saya kembali nanti. 

Pantai Liang, Ambon